hatiku beku, tapi masih bisa memberikan kesejukan...bagaikan sebongkah es di padang pasir
Selasa, 14 Agustus 2012
Sholat Tarawih di Masjid Raya Bandung
Walaupun sering bertandang ke kota Bandung, baru saat ini saya sempat menginjakkan kaki saya di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat atau yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung. Tepatnya pada pertengahan bulan Ramadhan 1433 Hijriah, saya mengikuti sholat tarawih berjamaah di masjid ini sebanyak 23 rakaat. Ini salah satu berkah dari SK mutasi yang patut disyukuri. Kalau saya tidak dimutasi ke Bandung, mungkin sampai saat ini belum sempat berjalan-jalan mengelilingi masjid yang luas ini. Inilah masjid terbesar di Kota Bandung. Konon masjid ini pertama dibangun tahun 1810, dan sejak didirikannya, Masjid Agung telah mengalami delapan kali perombakan pada abad ke-19, kemudian lima kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu, H.R. Nuriana. Masjid baru ini, yang bercorak Arab, menggantikan Masjid Agung yang lama, yang bercorak khas Sunda.
Bagi para pelancong, untuk sampai ke masjid ini kita bisa naik becak atau angkot dari Jalan Dalem Kaum. Dapat pula naik bis yang melewati Jalan Asia Afrika. Masjid ini berada di Alun-alun Bandung dekat ruas Jalan Asia-Afrika, pusat Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya begitu mudah untuk ditemukan. Tak jauh dari masjid ini, di ruas jalan yang sama berdiri megah Gedung Merdeka dan Hotel Preanger, dua bangunan yang begitu lekat dengan sejarah Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Ruas jalan antara Hotel Savoy Homann dan Gedung Asia-Afrika ini menjadi saksi bisu perjalanan para pemimpin negara negara Asia Afrika yang berjalan kaki dari Hotel Homman tempat mereka menginap ke lokasi konfrensi di Gedung Asia Afrika termasuk untuk sholat di Masjid Agung Bandung dan sebaliknya.
Terdapat dua menara kembar yang membuat masjid ini tampil gagah, di sisi kiri dan kanan masjid setinggi 81 meter yang selalu dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan yang lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid serta dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi. Kini luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m² dengan luas bangunan 8.575 m² dan dapat menampung sekitar 13.000 jamaah.
Memasuki bagian dalam masjid ini terdapat dua bagian, yaitu : Ruang dalam bagian depan yang cukup luas dan ruang sholat utama. Ruang Dalam Bagian Depan masjid ini digunakan sebagai aula untuk acara pengajian, pernikahan dan tentu saja untuk istirahat warga yang kebetulan singgah di situ. Ruang ini juga digunakan untuk sholat bagi mereka yang enggan untuk ke ruang sholat utama yang berada di ruang terpisah. Ruang Sholat Utama berada di ruang terpisah dari ruang dalam bagian depan. Di antara kedua ruang ini dihubungkan dengan jembatan yang di bawahnya terdapat ruang wudlu (selain ruang wudlu bagian luar). Ruang sholat utama ini memiliki ruang yang luas dan berlantai dua.
Interior bangunan tambahan ini dirancang dengan ornamen ukiran Islami dengan mengutamakan seni budaya Islami tatar sunda. Selain itu Masjid Raya Bandung dilengkapi dengan dua lantai basemen yang dibagian atasnya tetap dipertahankan sebagai ruang terbuka untuk publik. Bagian atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan kubah lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid, dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi.
Di area pelataran masjid dipenuhi dengan para pedagang (PKL) yang menawarkan beraneka ragam produk, mulai dari makanan, minuman, pakaian, mainan hingga peralatan rumah tangga. Saya sangat menikmati jalan-jalan mengelilingi masjid ini. Sayangnya, masjid ini tampak kurang terawat, karena di beberapa sisi masjid terlihat kotor. Karpet masjid yang sudah lusuh, sangat berpengaruh terhadap kekhusukan beribadah. Saya harapkan Pemerintah Kota dapat memperhatikan kembali kebersihan Masjid Raya Bandung yang merupakan salah satu kebanggaan Kota Bandung.
Langganan:
Postingan (Atom)