Minggu, 30 November 2014

Berbagi pengalaman berobat dengan kartu BPJS

Singkatan BPJS pertama kali aku dengar dari seorang rekan yang memberi tahu aku bahwa aku ditunjuk sebagai pejabat penandatangan SPM pencairan dana BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan yang akan berdiri pada tanggal 1 Desember 2014.  Sewaktu kata-kata tersebut disampaikan ke aku, aku pura-pura tau dan ngerti. Segera aku browsing dan mencari tau....ternyata....

Setelah BPJS resmi dan aktif aku dan suami segera mengurus kartu BPJS pada kesempatan pertama. Syaratnya mudah hanya membawa kartu askes lama dan kartu keluarga serta ktp ke kantor BPJS dahulu askes. Di sana sudah ada petugas yang melayani. Dan kartu BPJS langsung diberikan untuk mengganti kartu askes. Sayangnya waktu mengurus kelupaan membawa akta kelahiran anak ketiga yang ternyata dengan BPJS bisa dicover. Next time akan kami urus.

Seminggu setelah mengurus bpjs kami mendapat kabar dari anak kedua kami yang sekolah di pesantren NFBS bahwa amandelnya sudah akut sehingga harus segera di operasi. Malamnya setelah pulang kantor kami segera menjemput anak kami Rania ke pesantrennya di Anyer.  Kami segera menyusun strategi untuk berobat menggunakan BPJS sesuai prosedur.

Langkah pertama, Selasa 28 Januari 2014. Jam 6 pagi ayah mengambil antrian nomor di Puskesmas Palmerah dan mendapat nomor antrian 29. Jam 07.30 aku dan rania ke puskesmas untuk mendaftar...ternyata sudah dipanggil antrian 35, walaupun telat aku tetap maju dan lapor. Disuruh menunggu sebentar. Saat dipanggil aku menyodorkan kartu BPJS dan kartu berobat..petugas puskesmas meminta fotocopy kartu BPJS. Duhhh aku belum fotocopy...sementara di puskesmas tidak menyediakan fasilitas fotocopy. Terpaksa aku keluar cari tempat fotocopy yang lumayan jauh. Setelah syarat dipenuhi aku kembali ke petugas dengan sedikit ngedumel dan harus antri  dokter untuk mendapatkan rujukan. Antrian nomor 13 .... rasanya lama. Alhamdulillah lancar, tanpa banyak tanya karena sdh ada rekomendasi diagnosa dari klinik sekolah, kami berhasil mendapat rujukan dokter untuk ke RSAL Mintoharjo spesialis THT. Segera kami ke rumah sakit di Bendungan Hilir.

Setiba di rumah sakit kami mendaftar di klinik spesialis THT. Ada beberapa persyaratan yang harus di fotocopy. Untungnya lengkap dan tersedia tempat fotocopy sehingga ga perlu bingung, dilaksanakan saja semua persyaratannya walaupun harus kesana kemari.

Pertama kami harus antri pendaftaran, yang kedua antri di dokter spesialisnya. Lumayan panjang antriannya, harus sabar menunggu panggilan. Bisa sambil makan atau browsing2. Akhirnya dipanggil juga. Kemudian kami masuk ke ruang praktek, dokter sudah menunggu didampingi perawat dan koas2. Anakku ditanya sudah berapa sering terkena sakit amandel. Kemudian dilihat, disuruh buka mulut besar2 sambil menjulurkan lidah. Ternyata memang sudah besar amandelnya. Dokter memberikan prokons apabila dioperasi atau tidak. Dan tentunya setiap pertanyaan dari dokter, kami mengarahkan agar rania bisa segera dioperasi agar tidak terlalu lama izin dari sekolah.

Selesai di dokter THT, kami dirujuk untuk ke laboratorium untuk cek darah kemudian ronsen paru2. Antri lagi dan fotocopy lagi. Seperti biasa antri pendaftaran dulu baru antri berobat. Kemudian hasilnya disampaikan ke dokter spesialis anak juga ke dokter anastesi untuk mendapat approval pelaksanaan operasi minggu depan. Alhamdulillah ternyata walaupun melelahkan kalau dijalankan dengan sepenuh hati tidak mengecewakan. Dengan BPJ semua gratis, cuma keluar biaya fotocopy. Akhirnya anakku Rania bisa dapat persetujuan untuk operasi amandel minggu depan.

Sayangnya, operasi ini tidak jadi kami laksanakan karena setelah dilakukan istikharoh kami memutuskan agar anak kami tidak jadi operasi amandel. Kami akan berihtiar di jalan lain.

Minggu, 31 Maret 2013

Surat untuk ananda

Alhamdulillah
Hafalan juz amma ananda Bunga memasuki bulan April 2013 sudah sampai dengan surat Al Buruuj. Semoga target sekolah untuk menghafal juz 30 di kelas satu dapat tercapai sehingga nantinya bisa menghafal beberapa juz lagi. Maafkan mama karena tidak bisa murojaah setiap hari, hanya bisa Sabtu dan Ahad saja. Semoga ayah, abang, dan kakak selalu siap membantu untuk menjaga hafalan ananda Bunga di rumah. Sebenarnya mama ingin setiap hari murojaah dengan ananda Bunga, tapi keadaan tidak memungkinkan. Takdir menentukan lain, sehingga kita harus berpisah selama empat malam selama seminggu. Doakan mama ya, supaya kita bisa murojaah setiap hari lagi. Bunga harus tetap semangat untuk menghafalkan Quran yang insya Allah sangat bermanfaat untuk bekal hidup Bunga kelak. Mama bangga dengan Bunga. Mama bahagia sekali bisa mendengarkan rekaman hafalan surat Bunga yang dikirim ustadz ke email mama. Mama sempat menangis saat mendengarkan igauan ananda ketika sakit, ananda dengan lancar melafazkan surat al infithar. Mama bahagia sekali saat kita duduk di mobil bersama-sama, kita lomba hafalan surat dan ananda selalu menjadi pemenangnya. Semoga abang dan kakak termotivasi juga untuk menghafal quran juga. Mama sangat berterima kasih sekali kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing ananda Bunga sehingga telah banyak perubahan ke arah positif yang terjadi pada diri ananda Bunga. Sayang, mama ga bisa melihat perkembangan perubahan itu setiap hari. Tiba-tiba ananda sudah ulang tahun keenam, semakin tinggi, dan semakin pintar.  Selamat bobo sayang, semoga mimpimu indah. Besok pagi mama sudah tidak ada di sebelahmu lagi, karena harus pergi mencari rizki. Peluk cium dari mama, selalu untukmu.

Selasa, 08 Januari 2013

Semalam di Pangandaran

Sebenarnya perjalanan liburan kali ini tidak direncanakan. Berawal dari keinginan teman- teman kost untuk liburan bareng. Kami sudah menyusun jadwal dan rencana yang matang dengan tujuan ke Pangandaran, namun di tengah jalan rencana tersebut batal. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke sana bersama kekuarga pada tanggal 23 Desember 2012. Seminggu sebelum keberangkatan aku memesan kamar hotel di Uni Beach Hotel.

Perjalanan di mulai pada tanggal 22 setelah terima rapor anak2 semester II. Kami naik mobil menuju Bandung terlebih dahulu, kebetulan malam itu kami mendapatkan penginapan gratis di Trans Luxury Hotel, yang juga pengalaman pertama anak2 menginap di hotel mewah. Paginya setelah sarapan, perjalanan menuju Pangandaran dimulai. Dari Bandung menuju Cileunyi, terus ke Sumedang, Nagrek, Tasikmalaya. Ada sedikit kemacetan selepas keluar tol Cileunyi karena banjir, namun kami tetap menikmati walaupun selama hampir tiga jam menderita macet. Kebetulan perbekalan kami cukup banyak sehingga merasa nyaman. Selanjutnya perjalanan lancar menuju Pangandaran hingga tiba di sana pada sore hari dan kami masih bisa menikmati sunset. Anak2 dengan riangnya menikmati keindahan senja di pantai Pangandaran, sambil menunggangi kuda pula,dan tidak lupa menikmati enaknya nasi goreng di tepi pantai Pangandaran.

Kami menginap di Uni Beach Hotel Pangandaran Barat. Hotelnya lumayan bersih dan harganya sepadan, apalagi kami mendapatkan diskon. Tapi fasilitas hotel terbatas, apalagi semalam kami baru menginap di trans, terasa beda banget. Sarapan paginya tidak banyak pilihan, bagi yang lapar sih enak aja.

Baru sadar pas bangun tidur, ternyata kami berada di Pangandaran. Keindahan pantai tampak dari hotel. Kami tidak mau ketinggalan menikmati sunrise. Pagi itu kami sepuas2nya menikmati keindahan pantai sebelum menuju Green Canyon.

Selesai sarapan kami segera meneruskan perjalanan menuju green canyon yang memakan waktu kira-kira satu jam perjalanan. Setiba di sana, untuk menuju tempat wisata intinya yaitu stalaknit dan stalaktit kita harus menyewa perahu yang dikoordinir oleh pemda setempat. Satu perahu dapat dinaiki oleh 5 orang dan 2 orang pengemudi yang bertindak sebagai guide. Kurang lebih 15 menit kita menyusuri sungai dan disuguhi dengan hijaunya sungai serta pemandangan alam yang indah di kanan kirinya. Lalu kita melihat air yang keluar di bebatuan di atas kepala kita, kita masuk ke dalam gua yang berada di sungai yang di dalamnya penuh bebatuan yang besar dan indah serta dialiri air yang segar. Inilah keindahan ciptaan Allah yang patut kita kagumi dan harus kita pelihara.

Keindahan pantai batu karas yang mempesona juga harus dilihat, kira2 jaraknya satu jam perjalanan dari green canyon. Selamat menikmati perjalanan yang indah.

Senin, 01 Oktober 2012

Intermezo: Jalan-jalan Ke Negeri Singa

Pada tanggal 29 September 2012 saya dan anak saya Raihan mendapatkan tiket murah pp ke Singapura. Sebelum berangkat kami telah mempersiapan dan mengatur jadwal perjalanan kami, karena perjalanan kali ini harus diselesaikan dalam satu hari. Berangkat naik Batavia Air jam 07.00 pagi, tiba di Changi jam 09.35. Ada perbedaan waktu 1 jam antara Indonesia dan Singapura. Kebetulan kami tidak ada bagasi sehingga tidak perlu menunggu lama untuk melanjutkan perjalanan.

Kami langsung keluar dan menuju MRT.  Untuk menuju MRT sangat mudah, dari pintu keluar belok kiri dan turun ke bawah melalui elevator. Asiknya lagi kami tiba melalui terminal 2 sehingga tidak perlu naik sky train lagi menuju ke MRT karena MRT ada di terminal 2 juga. Kami langsung membeli tiket yang dijual di mesin otomatis dengan tujuan City Hall sebesar 2 dollar. Untuk menuju city hall harus berganti kereta di Tanah Merah lalu mengambil jurusan City Hall.

Kira2setengah jam kami sudah tiba di city hall, dr situ kami memulai perjalanan kami. Keluar dari stasiun, ada gereja, jalan terus, belok kiri menuju gedung esplanade. Dari situ ada jalan pintas menuju patung merlion. Kami foto2 sebentar dan makan es krim potong. Di pertengahan jalan, anakku raihan berubah pikiran, rupanya dia pengen ke johor baru malaysia. Segera saja kami kembali ke stasiun cityhall, padahal rencana semula kami ingin berjalan ke orchard road, little india, dan china town. Tapi sudah bosan, krn kita bukan niat untuk shopping.

Dari cityhall menuju johorbaru kita harus menuju stasiun kranji, kira2 45 menit naik MRT. Dari situ kita bisa naik bis ke johorbaru dan 2 kali pemeriksaan passport, tepatnya saat keluar singapura dan saat memasuki malaysia di woodland. Kalo lagi peak season antrinya panjang sekali. Setiba di terminal johorbaru, suasana sangat berbeda dengan di singapura. Di situ agak kotor dan kurang welcome. Tujuan kami adalah ke legoland dan ada bis yang langsung mengantar ke sana.

Selanjutnya untuk kembali ke singapura kembali, kita mengikuti jalur yang sama.
Selamat mencoba.

Selasa, 14 Agustus 2012

Sholat Tarawih di Masjid Raya Bandung

Walaupun sering bertandang ke kota Bandung, baru saat ini saya sempat menginjakkan kaki saya di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat atau yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung. Tepatnya pada pertengahan bulan Ramadhan 1433 Hijriah, saya mengikuti sholat tarawih berjamaah di masjid ini sebanyak 23 rakaat. Ini salah satu berkah dari SK mutasi yang patut disyukuri. Kalau saya tidak dimutasi ke Bandung, mungkin sampai saat ini belum sempat berjalan-jalan mengelilingi masjid yang luas ini. Inilah masjid terbesar di Kota Bandung. Konon masjid ini pertama dibangun tahun 1810, dan sejak didirikannya, Masjid Agung telah mengalami delapan kali perombakan pada abad ke-19, kemudian lima kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jabar saat itu, H.R. Nuriana. Masjid baru ini, yang bercorak Arab, menggantikan Masjid Agung yang lama, yang bercorak khas Sunda. Bagi para pelancong, untuk sampai ke masjid ini kita bisa naik becak atau angkot dari Jalan Dalem Kaum. Dapat pula naik bis yang melewati Jalan Asia Afrika. Masjid ini berada di Alun-alun Bandung dekat ruas Jalan Asia-Afrika, pusat Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya begitu mudah untuk ditemukan. Tak jauh dari masjid ini, di ruas jalan yang sama berdiri megah Gedung Merdeka dan Hotel Preanger, dua bangunan yang begitu lekat dengan sejarah Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Ruas jalan antara Hotel Savoy Homann dan Gedung Asia-Afrika ini menjadi saksi bisu perjalanan para pemimpin negara negara Asia Afrika yang berjalan kaki dari Hotel Homman tempat mereka menginap ke lokasi konfrensi di Gedung Asia Afrika termasuk untuk sholat di Masjid Agung Bandung dan sebaliknya.
Terdapat dua menara kembar yang membuat masjid ini tampil gagah, di sisi kiri dan kanan masjid setinggi 81 meter yang selalu dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan yang lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid serta dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi. Kini luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m² dengan luas bangunan 8.575 m² dan dapat menampung sekitar 13.000 jamaah. Memasuki bagian dalam masjid ini terdapat dua bagian, yaitu : Ruang dalam bagian depan yang cukup luas dan ruang sholat utama. Ruang Dalam Bagian Depan masjid ini digunakan sebagai aula untuk acara pengajian, pernikahan dan tentu saja untuk istirahat warga yang kebetulan singgah di situ. Ruang ini juga digunakan untuk sholat bagi mereka yang enggan untuk ke ruang sholat utama yang berada di ruang terpisah. Ruang Sholat Utama berada di ruang terpisah dari ruang dalam bagian depan. Di antara kedua ruang ini dihubungkan dengan jembatan yang di bawahnya terdapat ruang wudlu (selain ruang wudlu bagian luar). Ruang sholat utama ini memiliki ruang yang luas dan berlantai dua. Interior bangunan tambahan ini dirancang dengan ornamen ukiran Islami dengan mengutamakan seni budaya Islami tatar sunda. Selain itu Masjid Raya Bandung dilengkapi dengan dua lantai basemen yang dibagian atasnya tetap dipertahankan sebagai ruang terbuka untuk publik. Bagian atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan kubah lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid, dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi. Di area pelataran masjid dipenuhi dengan para pedagang (PKL) yang menawarkan beraneka ragam produk, mulai dari makanan, minuman, pakaian, mainan hingga peralatan rumah tangga. Saya sangat menikmati jalan-jalan mengelilingi masjid ini. Sayangnya, masjid ini tampak kurang terawat, karena di beberapa sisi masjid terlihat kotor. Karpet masjid yang sudah lusuh, sangat berpengaruh terhadap kekhusukan beribadah. Saya harapkan Pemerintah Kota dapat memperhatikan kembali kebersihan Masjid Raya Bandung yang merupakan salah satu kebanggaan Kota Bandung.

Minggu, 05 Februari 2012

Kerja Lembur??? No way ................

Bila tidak terpaksa, tidak akan pernah ada kata "lembur" yang muncul di kepalaku. Aku orang yang pertama kali menghindar untuk kerja lembur, alasannya mungkin normatif aja, jalanan macet atau harus jemput anak-anak les. Lembur pasti akan membawa efek positif pada karier. Bila setiap hari Anda adalah orang terakhir yang meninggalkan kantor, mungkin karier Anda cepat meningkat tetapi jam-jam ekstra yang Anda habiskan di kantor juga berpengaruh bagi kesehatan.

Dalam studi yang dirilis belum lama ini terungkap bahwa pekerja yang bekerja 11 jam setiap hari beresiko tinggi menderita depresi dibandingkan orang yang jam kerjanya standar, yakni sekitar 7-8 jam per hari. Hasil riset tersebut menambah daftar lain dari dampak buruk kerja lembur bagi kesehatan.

Untunglah, waktu dua hari di akhir pekan bisa membantu kita mengurangi dampak stres dari jam-jam panjang yang dihabiskan di kantor. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa kerja lembur sebaiknya tidak menjadi rutinitas harian.

1. Depresi

Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang rutin bekerja lembur lebih rentan depresi. Ini antara lain karena jam kerja yang panjang berarti waktu yang pendek untuk dihabiskan mengurusi keluarga dan diri sendiri.

2. Terlalu banyak duduk

Mereka yang pekerjaannya mengharuskan untuk duduk di belakang meja harus menyadari bahwa gaya hidup sedentari tersebut berbahaya bagi kesehatan. Cukup banyak riset yang menyatakan orang yang terlalu banyak duduk beresiko tinggi menderita diabetes, obesitas, kanker, atau serangan jantung.

Malah, menurut peneliti dari University of Missouri, orang yang terlalu banyak duduk, meski mereka meluangkan waktu berolahraga, tetapi beresiko tinggi menderita penyakit kronis seperti diabetes atau perlemakan liver.

3. Kurang tidur

Sebuah penelitian menunjukkan orang yang bekerja lembur cenderung memiliki kualitas tidur yang rendah. Dampak dari kurang tidur sendiri sudah cukup banyak didokumentasikan, antara lain berkurangnya konsentrasi, kenaikan berat badan, mudah marah, penyakit kardiovaskular, dan masih banyak lagi.

Hampir 30 persen orang yang kurang tidur mengaku mereka sering mengantuk di tempat kerja, sementara itu 1 dari 10 orang dari kelompok kurang tidur sering terlambat kerja.

4. Masalah kardiovaskular

Studi pada tahun 2010 menyebutkan, orang yang bekerja 10 jam atau lebih setiap hari beresiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi atau serangan jantung. Hasil analisa studi terhadap 6.000 pekerja sipil di Inggris yang dipublikasikan European Heart Journal edisi online menyebutkan, orang yang sering bekerja lembur dengan menghabiskan waktu 10 hingga 11 jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung.

5. Stres

Menurut para pakar dari Mayo Clinic, Rochester Amerika Serikat, seperempat orang yang disurvei menyebutkan bahwa pekerjaan merupakan stresor (pemicu stres) dalam hidup mereka. Dalam jangka pendek stres, akan memicu tubuh memproduksi hormon yang akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan gula darah.

6. Ketegangan mata

Menatap layar komputer sepanjang hari merupakan penyebab utama ketegangan mata. Gejala kondisi tersebut bervariasi mulai dari sakit kepala, mata kering, atau pandangan kabur. Namun ternyata bukan cuma orang yang bekerja dengan komputer saja yang akrab dengan penyakit ini. Para sopir yang harus mengendarai kendaraan dalam waktu lama juga mengalaminya.

7. Demensia

Penelitian yang dipublikasikan tahun 2009 menunjukkan bahwa mereka yang workaholic di usia muda lebih beresiko menderita demensia saat menginjak usia tua. Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology itu menemukan, karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu mengalami masalah dengan daya ingat, daya nalar, dan kosa kata. Masalah-masalah tersebut bahkan semakin parah seiring dengan terus bertambahnya jumlah jam kerja mereka.

Sumber: Kompas

Rabu, 05 Oktober 2011

Wisata Religius Pekanbaru di Masjid AN-NUR Riau

Ini merupakan oleh-oleh perjalanan dinas yang dilakukan pada tahun lalu, tepatnya bulan Juli tahun 2010. Tergiur dengan kemegahan masjid ini yang merupakan kebanggaan warga Pekanbaru, saya menyempatkan diri untuk singgah sekedar untuk foto-foto di depan masjid yang dibangun menyerupai Taj Mahal India.


Gambar Masjid Agung An-Nur Malam Hari ala Taj Mahal di India

Masjid Agung An-Nur Riau merupakan salah satu objek wisata di Pekanbaru terletak di pusat kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Hang Tuah, merupakan mesjid propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi pula taman yang indah dan luas.

Tentang nama masjid ini ada yang menyebut Masjid Agung An-Nur Riau dan ada yang Masjid Agung An-nur Pekanbaru. Namun setelah berdirinya Masjid Ar-Raman di pusat kota Pekanbaru, maka sah-lah Masjid termegah di Riau ini menjadi Masjid Agung An-Nur Riau.

Masjid Agung An Nur adalah Pusat Dakwah Islam di Kota Pekanbaru. Disebutkan bahwa Masjid ini adalah Masjid terbesar di Sumatera. Masjid ini sering dikunjungi oleh warga kota maupun turis dari luar kota, baik untuk aktivitas keagamaan, olahraga di pagi dan sore hari, berfoto atau berselancar di dunia maya karena Masjid ini tersedia fasiltas WiFi Gratis. Adalah tidak lengkap jika Anda berwisata di Riau tetapi tidak mengunjungi Masjid An Nur.



Masjid An Nur adalah gabungan arsitektur Melayu, Arab dan Turki dan telah menjadi ikon Kota Pekanbaru. Masjid Agung An Nur juga dilengkapi oleh bermacam fasilitas seperti pendidikan mulai dari playgrup, TK, SD, SMP & SMA dan dilengkapi dengan perpustakaan yang lengkap, fasiltas lain seperti aula dan kantor2 Organisasi Islam.
Masjid yang terletak di tengah kota pekanbaru ini adalah salah satu masjid termegah di Indonesia, arsitektur yang 'WAH' ditambah berbagai fasilitas seperti islamic centre, perpustakaan, taman bermain dan area hot spot tentunya, menjadikan Masjid An-Nur sebagai sebuah rumah Allah yang tak terkira indahnya. semoga para hamba yang melakukan ibadah disana pun makin khusyuk menjalankan 'tugas'nya... amiinn...

Masjid Agung An-Nur merupakan masjid termegah di Riau Saat ini. Selain berfungsi sebagai fasilitas ibadah masjid ini juga sebagai pusat kegiatan remaja mesjid se-Riau khususnya kota Pekanbaru.

Fasilitas Masjid Agung An-Nur Riau
- Lantai bawah masjid merupakan tempat sekretariat pengurus masjid, manajemen, remaja masjid serta tempat pelaksanaan pendidikan Islam.
- Masjid ini juga tersedia fasilitas hot spot gratis tanpa bayar dan free user logon tanpa harus meminta password, jadi apabila anda bawa laptop berfasilitas Wifi anda dapat berinternet sepuasnya!.
- Di halaman masjid Agung An-Nur Riau merupakan lapangan luas, bila sore hari akan ramai dikunjungi masyarakat kota untuk berolahraga atau bersantai.
- Lahan Parkir Masjid Agung sangat luas, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat dan enam. Lokasinya juga aman, nyaman.

Bila berkunjung ke Pekanbaru, jangan lupa singgah di Masjid An-Nur Riau.